Suasana misa Kamis Putih (21/4/2011) |
Jaminan pihak keamanan bagi umat Kristiani yang merayakan Hari Raya Paskah, sebagaimana diinstruksikan Kapolri terbukti. Peribadatan yang dimulai sejak Kamis (21/04/2011) hingga hari raya Paskah, 24 April 2011, berjalan dengan lancar dan aman. Berdasarkan pantauan perayaan Tri Hari Suci (Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Malam Paskah dan Hari Paskah) umat Gereja Katolik St. Paulus Depok, berjalan tidak mengalami hambatan.
Menyebar di berbagai lokasi |
Upacara Misa Kudus selama Tri Hari Suci, di Gereja St. Paulus Depok berbeda dengan minggu-minggu biasanya. Setidaknya bangku dan kursi tambahan disekitar halaman dan samping Gereja dipenuhi ribuan umat.Polda Metrojaya dalam hal ini Polresta Depok rupanya tak mau main-main soal keamanan. Di lokasi terlihat puluhan aparat keamanan yang terdiri dari Polisi dan TNI. Selain itu, beberapa elemen masyarakat juga nampak siaga di sepanjang jalan Siliwangi dan jalan Pemuda Depok. Kepolisian juga melakukan sterilisasi sebelum dan sesudah upacara dilakukan. Ketika peribadatan berlangsung, Kepolisian dan TNI tersebar di luar maupun di dalam areal Gereja dan membaur dengan para jemaat. Di pintu masuk Gereja, Polisi dan TNI memeriksa dengan ketat setiap umat menggunakan metal detector, setelah sebelumnya melewati security gate.
Melewati security gate |
Bersama Rm. Stanislaus Agus Haryanto, OFM, Rm. Alex Lanur, OFM, Rm. Yan Ladju, OFM, Diakon Agustinus Anton Widarto, OFM dan dibantu Pastor tamu Rm. Agustinus Jorang, SVD dalam rangkaian acara paskah yang berlangsung lancar dan nyaman itu Pastor Paroki Rm. Tauchen Hotlan Girsang, OFM dan segenap pengurus Dewan Pastoral dan umat paroki St. Paulus Depok mengucapkan terima kasih kepada POLRI dan TNI yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengamanan kepada segenap umat.
Aparat dari Polresta Depok |
Seorang ibu dari lingkungan Bonaventura yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Kami sama sekali tidak merasa terganggu, justru mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengamanan yang dilakukan. Yang terpenting adalah peribadatan kita berjalan aman dan lancar, walaupun kita harus diperiksa dalam basah, repot bawa anak karena guyuran hujan lebat” ucapnya.
Sementara itu, dibeberapa gereja tetangga seperti Gereja Katolik St. Herkulanus, St. Matius, St. Markus, dll nampak adanya penjagaan ekstra ketat yang dilakukan oleh jajaran Polresta Depok, TNI dan Kamtibmas setempat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. [DAR-KOMSOS]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin