Jumat, 29 April 2011

UCAPAN SELAMAT PASKAHDARI YESUS

Oleh: Rm. Tauchen Hotlan Girsang, OFM
Dalam tradisi Yahudi, Paskah (dari kata passah) berarti Tuhan lewat. Jika orang masih hidup pada saat Tuhan lewat, maka orang itu telah selamat. Peristiwa keselamatan tentulah selalu dikenang secara turun-temurun. Dan salah satu peristiwa keselamatan yang dikenang secara turun-temurun oleh bangsa Israel adalah pembebasan dari perbudakan di Mesir. Tuhan secara nyata dialami sebagai pembimbing dan pembebas. Dia adalah Allah yang terus-menerus menunjukkan kasih-Nya yang tak pernah sirna.

Dalam tradisi Perjanjian Baru, Paskah berarti Yesus yang bangkit. Berita kebangkitan Yesus diperkuat oleh penampakan. Salah satunya diceritakan kepada kita dalam Yohanes 20: 19-31. Ketika terjadi penampakan, pada awalnya semua murid percaya kecuali Thomas. Tetapi, pada akhirnya semua murid percaya. Yesus yang hidup tiba-tiba tampil ditengah-tengah mereka. Dia lalu menyampaikan salam, yaitu: Damai Sejahtera bagi kamu! Apakah ini berarti para murid mendapat ucapan selamat paskah dari Yesus?

Pengalaman para murid tentulah gambaran kerinduan manusia pada umumnya. Kita rindu untuk disapa oleh Tuhan dengan kata-kata damai. Kita rindu dihembusi oleh Tuhan dengan Roh Kudus-Nya. Kita rindu melihat Dia dalam rupa-Nya yang mulia. Dan ketika kerinduan kita dijawab oleh Tuhan, pada saat itu juga iman kita dipulihkan seperti Thomas. Sapaan Tuhan membawa pemulihan. Adakah paskah tahun ini membawa pemulihan komunikasi di dalam keluarga kita?

Kita hidup di zaman informasi yang bergerak cepat. Akan tetapi, masih banyak manusia yang tidak mengalami dirinya disapa oleh sesama. Bahkan di dalam satu rumah pun masih ada orang yang tidak bisa saling menyapa satu sama lain. Ada banyak orang justru terasing di rumahnya sendiri. Mengapa itu terjadi? Teknologi mendorong manusia untuk asyik dengan dirinya sendiri dan abai terhadap kehadiran orang lain. Tidak hanya itu, teknologi dapat juga membuat kita abai terhadap kehadiran Tuhan yang setiap saat menyapa kita. Paskah adalah saat paling istimewa untuk memulihkan komunikasi antar anggota rumah tangga. Teruslah kita saling menyapa. Sebab, sapaan dapat memulihkan kepercayaan. Tuhan Yesus telah membuktikannya. Sapaan-Nya memulihkan kepercayaan para murid. Semoga sapaan anda dapat memulihkan kebahagiaan keluarga. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin