Menjadi tanggungjawab siapakah ini? |
Berbagai kegiatan lomba dalam rangka pesta nama paroki selalu kita adakan setiap tahunya. Termasuk HUT pesta nama paroki yang ke-51 tanggal 7 Juli silam. Masih ingat dalam benak kita salah satu yang dilombakan adalah merawat taman. Kegiatan serupa selalu digelar dalam beberapa tahun terakhir ini. Bagaimana nasib taman-taman itu setelah dilombakan?. “Soal merawat untuk menjadi indah itu urusan lain” demikian selentingan dari sebagian umat. Pertanyaannya menjadi tanggungjawab siapakah ini?. Kepada semua umat lingkungan paroki St. Paulus Depok atau membiarkan begitu saja taman-taman yang ada dikuasai rumput liar dan mati karena teriknya matahari?
Turut menjaga dan merawatnya. |
Kita ribut-ribut soal kerusakan lingkungan. Manusia segera merasa bahwa antara dirinya dan lingkungan tempat ia hidup terdapat keterkaitan yang sukar terpisahkan. Lingkungan rusak, kehidupan menjadi remuk. Beragam pengalaman yang menyertai hubungan itu menumbuhkan kesadaran baru akan perlunya usaha pelestarian lingkungan.
Bila kita merefleksi kembali apa yang dikatakan dalam Alkitab; pada mulanya Allah menempatkan Adam dan Hawa sebagai pemelihara Firdaus, bukan sebagai penguasa. Firdaus adalah taman di mana ekosistem saling menopang. Maka relasi manusia dan lingkungan sejak awal mula bukanlah penguasaan subyek manusia atas obyek alam. Manusia justru diperintah memelihara alam agar daripadanya tumbuh kehidupan. Kita diberi tugas untuk menjaga kelestarian bumi ini. Melestarikan berarti terus-menerus menjaganya dalam sebuah keseimbangan. Manusia yang tidak bijak menggunakan kekayaan alam ciptaan Tuhan berarti manusia sudah tidak lagi menghargai alam. Dalam arti tertentu manusia tidak lagi menghargai Tuhan Sang Pencipta alam.
Kita diberi tugas untuk menjaga kelestarian bumi ini |
Kalau mau jujur kita belum bersatu menjawab krisis lingkungan hidup. Inilah yang menjadi keprihatinan kita bersama. Umat gereja St. Paulus Depok memiliki tugas mewartakan kabar baik bagi semua mahluk. Apakah kita semua terpanggil? Karena alam harus dipelihara dan bumi mesti dirawat melalui lingkungan hijau di paroki kita tercinta. (Darius AR-Komsos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin