“….. Ikutilah Aku” (Yohanes 21:19)
Menjadi kehormatan dan rahmat tersendiri bagi Umat Paroki St. Paskalis, Cempaka Putih - Jakarta, karena diberi kepercayaan untuk merayakan perayaan iman, tahbisan imam bagi 3 saudara kita dari Ordo Fransiskan yaitu: Pater Martinus Wilibrodus Kowe, OFM, Pater Antonius Duma, OFM, Pater Agustinus Anton Widarto, Pater dan Pater Hendrikus Mado Tolok, SDB dari tarekat Salesian Don Bosco (SDB).
Lewat tangan Uskup Agung Jakarta, ke-empat diakon itu ditahbiskan menjadi imam baru, bertepatan dengan hari ulang tahun tahbisan menjadi Uskup Mgr Ignatius Suharyo, Pr yang ke-14. Waktu tahbisan yang jatuh pada tanggal 22 Agustus 2011 bukan suatu kebetulan, tetapi ini semua suatu rencana dan kehendak Allah yang terjadi.
Selalu Menggema
“Ikutilah Aku” (Yoh 22:19), merupakan motto bersama yang diambil oleh ke-empat saudara kita yang tertahbis. Motto ini merupakan sebuah ungkapan iman mereka dalam menerima, menjalani, dan menghayati hidup yang selama ini dipersiapkan, yang akhirnya sampai pada suatu perayaan puncak dan awal dari panggilan yang sesungguhnya, yaitu saat mereka menerima rahmat tahbisan pada hari ini. Semoga keyakinan ini selalu menggema dalam hati mereka.
Misa yang berlangsung tepat pukul 17.00 WIB meriah diiring paduan suara Saint Paul Choir, dari Paroki St Paulus Depok. Upacara pentahbisan dipimpin oleh Mgr Ignatius Suharyo didamping Sdr Adrianus Sunarko OFM, Minister Provinsi OFM-Indonesia dan Pastor Delegatus SDB untuk Indonesia disaksikan oleh ribuan umat diantaranya para orangtua, keluarga, undangan, pastor, suster, bruder dan frater memadati ruang utama hingga halaman gereja.
Tugas Perutusan
Menjadi sebuah aturan yang standar setelah menerima tahbisan para imam mendapatkan tugas pertutusan. Dari ketiga imam baru Fransiskan itu diutus ke tempat tugas masing-masing. Pater Martinus Wilibrodus Kowe, OFM yang sebelumnya pernah menjalani masa diakonat di Paroki St Paskalis.ini akan bertugas di Paroki Fransiskus Asisi Tentang-Manggarai Barat, Flores Keuskupan Ruteng- NTT. Sementara Pater Antonius Duma, OFM yang masa diakonat dihabiskan di Komisi JPIC (Justice, Peace, and Integration of Creation) OFM atau Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan, salah satu kegiatan Spiritualitas Fransiskan, pria kelahiran Cibadak ini akan tetap melanjutkan karyanya di bidang yang sama. Pater Agustinus Anton Widarto, OFM pria asli Yogyakarta yang akrab disapa Anton, sebelum ditabiskan menjadi imam pernah bersama-sama kita di Paroki St Paulus, akan mendapat tugas baru menangani keuangan Provinsi OFM Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin