Pemotongan tumpengan oleh Rm. Tauchen di saksikan Rm. Haryo dan pengurus lingkungan |
Sabtu, 13 Agustus 2011 silam, bagi umat lingkungan St. Laurensius, paroki St. Paulus Depok, di kediaman Bapak Petrus Sudiono, mengadakan syukuran atas ulang tahun St. Laurensius, Diakon dan Martir sebagai pelindung lingkungan setempat. Acara yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dimulai dengan ibadat sabda dimpimpin oleh Pater Stanislaus Agus Haryanto, OFM. Turut hadir dalam acara ini Pater Tauchen Hotlan Girsang, OFM, para undangan, serta masyarakat sekitarnya.
Dalam kotbahnya, Romo Haryo dihadapan 150-an umat yang hadir mengisahkan sosok St. Laurensius sebagai pembela iman. Sebagai pelayan bagi mereka yang kecil dan sederhana dia rela dianiaya dengan cara dibakar. Sebuah misi yang mau disampaikan kepada kita untuk memperjuangkan secara luar biasa demi rakyat kecil. Hal yang mendorongnya adalah sebuah keyakinan Kristus hidup dalam hati orang-orang kecil.
Lebih lanjut pastor yang bertugas di Paroki St. Paulus Depok ini mengharapkan agar hidup kita tidak hanya untuk diri kita sendiri tetapi tetapi masih ada orang lain. Sebab keterbukaan akan hidup itu sendiri akan menjadi berkat bagi orang lain hanya ada jika kita mau berpartisipasi dalam pelayanan yang ada.
Bagaimana Anda?
Berpartisipasi dalam pelayanan sebenarnnya tidak terbatas pada tempat, waktu dan lain-lain. Atas dasar itu panitia mengusung tema ”Dengan Kasih Kita Tingkatkan Pelayanan”. Ajakan positif itu dengan harapan agar umat setempat dapat berpartisipasi aktif, tidak hanya mereka yang menjadi pengurus. Tetapi semua umat lingkungan. Sebab dengan semangat kebersamaan disana akan lahir kasih dan iman.
Puncak dari acara itu adalah dengan ditandai pemotongan tumpeng. Namun sebelumnya pada kesempatan itu Romo Tauchen Hotlan Girsang, OFM dalam sambutan singkatnya mengatakan “menjadi pelayan satu sama lain adalah anugerah yang harus kita bersyukur kepada Tuhan. Kepada umat yang hadir malam itu, pastor Tauchen juga mengajak agar kita tingkatkan kasih dalam pelayanan baik ditingkat lingkungan maupun paroki.
Hal senada juga diungkapkan ketua lingkungan St. Laurensius Bapak FX. Marjono. “Lingkungan kita akan berjalan lancar, jika adanya kerjasama dari semua umat lingkungan, tidak hanya mereka yang menjadi pengurus. Dia mengibaratkan seperti sapu lidi, kita akan kokoh dan kuat jika segala kegiatan lingkungan selalu kita lakukan secara bersama-sama”, harapnya. Dilaporkan oleh: Darius AR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin