Selasa, 21 Februari 2017

ROH KUDUS ATAU roh kuda!?

Foto: gbika.org
Bacaan I hari ini yang diambil dari Sir.1:1-10 bicara tentang asal KEBIJAKSANAAN dan bagaimana memperolehnya.

Kebijaksanaan dikatakan berasal dari Tuhan dan ada padaNya selama-lamanya. Segala ciptaanNya Ia penuhi dengan kebijaksanaan. Ia membagikannya kepada orang yang mencintaiNya.

Dalam bahasanya Amsal dikatakan, "Takut akan Tuhan adalah pangkal setiap kebijaksanaan." Dalam terang Kitab Putera Sirakh, 'takut akan Tuhan' di sini sama dengan 'mencintai Tuhan'. Jadi kebijaksanaan diberikan hanya kepada orang yang mencintaiNya.

Yesus bagi kita adalah sungguh manusia dan sungguh Allah. Maka, dalam diri Yesus pun juga ada kebijaksanaan, karena Dia pada dasarnya adalah KEBIJAKSANAAN itu sendiri.


Tidak mengherankan kalau dalam Injil hari ini (Mrk.9:14-29) Yesus dengan fasih mampu membedakan jenis-jenis roh. Ini nampak dari dialog singkat antara Yesus dan murid-muridNya, seperti berikut ini,  "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?" Tanya para muridNya. Lalu Yesus pun menjawab, "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."

Kemampuan membedakan roh sangat penting di jaman ini. Untuk mampu membedakan roh kita perlu berdoa mohon kebijaksanaan dari Allah seperti Raja Salomo. Jawaban Yesus kepada murid-muridNya sebenarnya merupakan kritik kepada para murid dan kita yang kurang atau sama sekali tidak punya waktu untuk berdoa. Ingat berdoa merupakan salah satu bentuk mencintai Tuhan.

Maka menyempatkan waktu untuk berdoa itu penting, terutama di zaman ini, supaya kita dianugerahi KEBIJAKSANAAN untuk mampu     membedakan roh apa yang tinggal dan menggerakkan hidup/masyarakat kita. Roh Kudus atau roh kuda!? (Romo Gregorius Tri/ Sumber: Group WA Jaringan Kristiani)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin