Minggu, 07 Desember 2025

HOPE 2025; Menyemai Pelayanan, Menumbuhkan Iman

KOTA DEPOK - Di tengah dinamika zaman yang terus berubah, Gereja Katolik tetap teguh pada misinya: mewartakan kasih Allah melalui pelayanan yang rendah hati dan berkelanjutan. Semangat inilah yang mengalir kuat dalam kegiatan Hari Orientasi Pastoral Evangelisasi (HOPE) yang digelar Paroki Santo Paulus Depok pada 11 dan 12 Januari 2025.

Sabtu pagi, 11 Januari 2025, Gedung Pastoral Yohanes Paulus II menjadi ruang formasi bagi para pengurus lingkungan dan wilayah periode 2025–2028. Dalam pembekalan gelombang pertama, para Kawil, Kaling, Sekretaris, dan Bendahara wilayah dan lingkungan menerima materi mendalam tentang spiritualitas pelayanan, tantangan pastoral, dan strategi penguatan komunitas.

Romo RP. Agustinus Anton Widarto, OFM membuka acara dengan menegaskan bahwa pelayanan bukanlah jabatan, melainkan panggilan untuk menjadi rekan sekerja Allah. Romo RD. Yohanes Suparta, Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor, dan Romo RP. Yustinus Agung Setiadi, OFM, memperkaya sesi dengan refleksi tentang pentingnya kerja sama, kerendahan hati, dan keterlibatan aktif umat.

Diskusi terbuka menjadi ruang berbagi pengalaman dan harapan, memperkuat pemahaman bahwa pelayanan bukanlah beban, melainkan kesempatan untuk bertumbuh dalam iman dan kasih.

Minggu, 12 Januari 2025, pukul 10.30 WIB, Gereja Paroki Santo Paulus dipenuhi oleh umat dan keluarga pengurus baru. Dalam Misa pelantikan yang dipimpin oleh Romo Anton dan Romo Agung, suasana khidmat menyelimuti setiap doa dan janji pelayanan yang diikrarkan.

Dalam homilinya, Romo Anton mengingatkan, “Pelayanan bukan hanya tugas administratif, tetapi panggilan untuk menjadi saksi kasih Kristus. Jadilah terang dan garam di tengah umat, utamakan kasih, dan peliharalah semangat kebersamaan.”

Pelantikan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang yang menuntut kesetiaan, ketekunan, dan semangat melayani tanpa pamrih.

Sebagai aktivis kerasulan awam, saya menyaksikan bahwa kegiatan HOPE ini bukan sekadar rutinitas organisasi, tetapi bagian dari misi Gereja untuk membentuk pelayan yang tangguh secara spiritual dan sosial. Para pengurus lingkungan dan wilayah adalah garda terdepan dalam menjangkau umat, menjembatani kebutuhan rohani dan sosial, serta menjadi agen transformasi di tengah masyarakat.

Keterlibatan mereka dalam bidang sosial, ekonomi, hukum, dan kemasyarakatan adalah wujud nyata dari ajaran sosial Gereja yang mengakar pada kasih dan keadilan.

Dengan pembekalan gelombang kedua yang akan dilaksanakan pada 18 Januari 2025 untuk seluruh anggota seksi lingkungan, Paroki Santo Paulus menunjukkan komitmennya dalam membangun Gereja yang sinodal, partisipatif, dan misioner.

Semoga setiap pengurus yang telah dilantik mampu menjadi pelita di tengah dunia, mewartakan kasih dan cinta Allah melalui tindakan nyata, dan terus menyalakan harapan di tengah umat.

 

Oleh: Darius Leka, S.H., M.H., Advokat dan Aktivis Kerasulan Awam Gereja Katolik

#shdariusleka #kerasulanawam #hope2025 #parokisantopaulusdepok #pelayanangereja #imanyanghidup #gerejakatolik #melayanidengankasih #foryou #fyp #jangkauanluas @semuaorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin