Jumat, 30 September 2011

PESTA SYUKUR PEWARTAAN KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN BOGOR

Pesta Syukur Pewartaan Komisi Kateketik Keuskupan Bogor

Pada Misa Ekaristi Minggu pagi pukul 07:00WIB di Gereja Paroki St. Herkulanus tampak siswa dan siswi Katolik dari SMA Negeri 1 Depok yang akan mengikuti lomba drama untuk memeriahkan Pesta Syukur Pewartaan Komisi Kateketik Keuskupan Bogor, di SMA Regina Pacis Bogor. Keberangkatannya mereka didampingi Frater Agustinus Deddy Budiawan.

Menurut Frater Deddy, para siswa/i ini tidak cukup latihan dalam persiapan mereka untuk mengikuti lomba drama di Bogor, bahkan ada beberapa teman mereka terpaksa tidak ikut karena sakit. Namun dengan tekad yang bulat, mereka berani maju untuk mengikuti lomba drama tersebut. Nothing to lose.

Para siswa/i yang tergabung dalam rombongan
Para siswa/i yang tergabung dalam rombongan ini adalah: Dea Irene, Maria Kharisma B.G, Monica Agustin S., dan Yose Gregory Tarigan (Paroki St.Herkulanus, Depok Jaya); Angela Pingkan Pustika R., Stella Adriana Putri, Stevanny Putri, dan Jonathan Odilo (Paroki St. Paulus, Depok Lama); serta Margaretha Silia K. Herin (Paroki St.Joannes Baptista, Parung), Felicius Wayandhana (Paroki St.Matius, Depok 2 Tengah), dan Nicolaus Ernest Mamonto (Paroki St.Thomas, Kelapa Dua).

Setiba di SMA Regina Pacis, Bogor, mereka langsung mendaftarkan diri panitia untuk mendapatkan nomor urut. Untuk tingkat SMA mereka mendapat nomor urut 2. Dalam acara ini turut dimeriahkan oleh siswa SD dan SMP sekeuskupan Bogor, diantaranya SMP Mardi Yuana Depok.

Meskipun tanpa target untuk menjadi juara pertama, teman-teman muda ini tetap ceria dan optimis walau persiapan yang dilakukan sangatlah minim. Namun kata orang kalau rejeki tidak lari ke mana, khabar baik menghantar teman-teman muda Katolik SMA N 1 Depok untuk menjadi sang juara dari lomba drama.

Selain itu lomba audiovisual dari OMK Paroki St. Herkulanus, yang diwakili OMK Wilayah IV, juga menyabet juara pertama se-keuskupan Bogor. Proficiat. (dhapur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin