Senin, 15 Desember 2025

“Pamong yang Kembali ke Rumah Bapa”; Refleksi Atas Kepergian Harry Abe, Pelayan Umat yang Tulus

KOTA DEPOK - Sabtu pagi, 13 Desember 2025, menjadi hari yang menyisakan duka mendalam bagi komunitas Katolik di Kota Depok. Sebuah pesan singkat dari Bapak Djoko Suhono, penasihat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Kota Depok, masuk ke grup WhatsApp kami:

"Telah berpulang ke Rumah Bapa dengan tenang, Yosef Haryadi D (Suami/Papa) #Harry Abe, dalam usia 58 tahun, pada pukul 03.26 WIB di Rumah Sakit Siloam, Semanggi."

Berita itu menyentak. Harry Abe, sahabat seperjalanan dalam karya kerasulan awam, telah kembali ke pangkuan Sang Kasih. Ia bukan sekadar Ketua Vox Point Kota Depok, melainkan juga Ketua Wilayah V Paroki Santo Herkulanus Depok, seorang pelatih bela diri, dan lebih dari itu—seorang pamong umat yang setia.

Harry Abe bukanlah tokoh yang gemar tampil di panggung. Namun, dalam diamnya, ia bekerja. Dalam senyumnya, ia melayani. Ia hadir dalam banyak kegiatan sosial kemasyarakatan, menjembatani antar organisasi Katolik, dan menjadi penggerak di tengah umat. Kami sering bertemu dalam berbagai kegiatan lintas ormas Katolik di Depok—berbagi cerita, saling menguatkan, dan mendukung satu sama lain dalam semangat persaudaraan Kristiani.

Sebagai pelatih silat dan karate, ia mendidik generasi muda dengan disiplin dan nilai. Sebagai pamong wilayah, ia mengunjungi umat, mendengarkan keluh kesah mereka, dan menjadi perpanjangan tangan Gereja dalam pelayanan pastoral teritorial.

Jenazah almarhum disemayamkan di Rumah Duka YLCC Depok. Sejak kabar duka tersebar, doa-doa mengalir dari berbagai penjuru. Umat, sahabat, dan rekan pelayanan datang silih berganti. Namun satu hal yang sungguh menyentuh hati saya adalah keputusan RD. Agustinus Surianto Himawan, Pastor Paroki Santo Herkulanus Depok, untuk memimpin langsung prosesi pemakaman di TPU Kali Mulya, Depok—tanah pemakaman milik Keuskupan Bogor.

Biasanya, tugas ini dilakukan oleh Prodiakon (PLB). Namun Romo Agus, dalam homilinya, menyatakan:
"Kita berikan yang terbaik kepada Ketua Wilayah di Herkulanus. Semoga ini menginspirasi umat lain untuk mau ambil bagian dalam pastoral teritorial sebagai pamong wilayah maupun dalam pastoral kategorial."

Saya terdiam. Ini bukan sekadar penghormatan, tetapi sebuah kesaksian nyata tentang bagaimana Gereja menghargai pelayanan umat awamnya. Sebuah pengakuan bahwa kerasulan awam bukanlah pelengkap, melainkan jantung dari kehidupan Gereja di tengah dunia.

Kematian Harry Abe mengingatkan kita bahwa kerasulan awam bukan sekadar aktivitas sosial, tetapi panggilan untuk mewartakan kasih Allah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Konstitusi Dogmatis Lumen Gentium, Konsili Vatikan II menegaskan bahwa kaum awam dipanggil untuk menguduskan dunia dari dalam, sebagai garam dan terang dunia.

Harry Abe telah menjalani panggilan itu. Ia tidak hanya mengajar bela diri, tetapi juga membela nilai. Ia tidak hanya memimpin wilayah, tetapi juga memelihara jiwa. Ia tidak hanya hadir di gereja, tetapi juga di tengah masyarakat, menjadi wajah Kristus yang hidup.

Atas nama ISKA Kota Depok, saya mengajak seluruh sahabat untuk mengangkat doa bagi jiwa almarhum Harry Abe. Semoga Tuhan yang Mahakasih menerima beliau dalam pelukan abadi-Nya, dan memberikan kekuatan serta penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan: Ibu Lucia Triundari, Yohanes Noel P.P., dan Andreas Wibisono.

Kita kehilangan seorang sahabat, namun surga menerima seorang pelayan. Dan semoga kepergian beliau menjadi benih yang tumbuh dalam hati kita semua untuk semakin terlibat dalam karya kerasulan awam—di bidang sosial, hukum, ekonomi, dan kemasyarakatan—demi mewartakan cinta Allah kepada dunia. Amin.

 

Oleh; Darius Leka, S.H., M.H. - Advokat & Ketua ISKA Kota Depok

#shdariusleka #reels #foryou #fyp #jangkauanluas #voxpointdepok #iskadepok #kerasulanawam #katolikindonesia #pastoralkategorial #pamongwilayah #harryabe #gerejakatolik #kasihallah #doabersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin