Senin, 17 Oktober 2011

Menanam Harapan, Merawat Ciptaan; Aksi Ekologis Paroki St. Paulus Depok

️ Oleh: Darius Leka, S.H., M.H., Advokat & Aktivis Kerasulan Awam Gereja Katolik

KOTA DEPOK
- Pemanasan global bukan lagi sekadar wacana ilmiah. Ia telah menjadi kenyataan yang kita rasakan bersama: suhu bumi meningkat, cuaca tak menentu, bencana ekologis datang silih berganti. Di tengah krisis ini, pertanyaannya bukan lagi “apa yang terjadi?”, melainkan “apa yang bisa kita lakukan?”. Dan Paroki St. Paulus Depok menjawabnya dengan tindakan nyata: menanam 1.000 pohon palem sebagai bagian dari perayaan pesta nama St. Fransiskus Asisi, pelindung ekologi.

Minggu, 9 Oktober 2011, pukul 10.30 WIB, halaman parkir Gereja St. Paulus Depok berubah menjadi ladang harapan. Di bawah terik matahari, umat berkumpul menyaksikan penanaman pohon secara simbolik oleh Pastor Paroki, Pater Tauchen Hotlan Girsang, OFM. Hadir pula Bapak Anzelmus Apri Hartana dari DPP/DKP, para ketua wilayah dan lingkungan, serta umat dari berbagai penjuru paroki.

Dalam keterangannya, Pater Tauchen menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar penghijauan, tetapi bentuk nyata dari spiritualitas Fransiskan: mencintai dan menghargai ciptaan sebagai jalan untuk mengalami kehadiran Tuhan. “Kita diajak untuk melihat Tuhan dalam setiap daun, setiap hembusan angin, setiap tetes embun,” ujarnya.

Ibu Maria Enny Ruswanti, Koordinator Sie JPIC (Justice, Peace, and Integrity of Creation), menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan pemanfaatan lahan tidur—ruang yang selama ini tak difungsikan secara optimal. “Kita sering lupa bahwa merawat lingkungan adalah bagian dari iman kita,” katanya. Ia juga menyoroti pentingnya rasa memiliki dari setiap wilayah dan lingkungan agar tanaman yang ditanam tidak sekadar menjadi simbol, tetapi benar-benar hidup dan tumbuh.

Sayangnya, tidak semua perwakilan hadir dalam kegiatan ini. Namun, Ibu Enny tetap optimis bahwa semangat kebersamaan yang telah tumbuh akan terus dipupuk. “Kita semua bertanggung jawab. Ini bukan tugas satu seksi atau satu kelompok, tapi seluruh umat,” tegasnya.

Sementara itu, di ruang Roma, Gereja Lama, rapat panitia Natal 2011 dan Tahun Baru 2012 tengah berlangsung. Dipimpin oleh Bapak Andreas Sugeng Mulyono, rapat ini dihadiri lebih dari 30 orang, mayoritas dari Wilayah I. Mereka membahas pemantapan tugas, wewenang, dan mekanisme pelaksanaan rangkaian acara Natal dan Tahun Baru.

Menariknya, meski berbeda ruang dan agenda, kedua kegiatan ini memiliki benang merah yang sama: tanggung jawab. Baik dalam merawat lingkungan maupun dalam menyelenggarakan liturgi, semua membutuhkan keterlibatan, koordinasi, dan semangat pelayanan.

Sebagai aktivis kerasulan awam, saya melihat bahwa aksi penanaman pohon ini bukan hanya soal ekologi, tetapi juga soal teologi. Ini adalah bentuk nyata dari iman yang hidup, iman yang tidak berhenti di altar, tetapi menjalar ke tanah, ke akar, ke udara yang kita hirup.

St. Fransiskus Asisi mengajarkan kita untuk menyapa matahari sebagai saudara, menyebut air sebagai saudari, dan memeluk bumi sebagai ibu. Dalam dunia yang semakin terasing dari alam, kita dipanggil untuk menjadi penjaga rumah bersama—rumah yang sedang sakit, tetapi belum terlambat untuk disembuhkan.

Menanam pohon adalah menanam harapan. Harapan bahwa anak cucu kita masih bisa menghirup udara segar. Harapan bahwa Gereja tetap menjadi suara profetik di tengah krisis ekologis. Harapan bahwa umat Katolik, khususnya di Paroki St. Paulus Depok, terus menjadi pelopor dalam merawat bumi sebagai bagian dari pewartaan kasih Allah.

Mari kita jaga pohon-pohon itu. Mari kita jaga bumi ini. Sebab mencintai lingkungan bukan sekadar pilihan, tetapi panggilan iman.

 

#kerasulanawam #gerejahadiruntukdunia #stfransiskuspelindungekologi #menanamharapan #jpic #pewartaanlewataksi #imanyanghidup #parokistpaulusdepok #cintalingkungancintaallah #rumahbersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin