Kamis, 09 Februari 2017

Gereja Katolik Santo Thomas Rayakan Misa Imlek

JAKARTA, NETRALNEWS.COM – Umat Katolik, Gereja Santo Thomas, Kelapa Dua, Depok merayakan Misa Tahun Baru Imlek ke 2568 menandai dimulainya Tahun Ayam, yakni Ayam Api. Suasana Gereja juga didekor sangat kental bernuansa adat Tionghoa, yakni berbagai lampion merah dan pajangan ayam api menghiasi sekeliling ruangan gereja.

Umat yang hadir juga terlihat banyak yang menyesuaikan busana khas Imlek yakni berwarna merah. Perayaan Misa Ekaristi pada Minggu (29/1/2017), juga kental diiringi musik khas negeri Tiongkok, dengan musik Taishokoto dan Rhu serta menggunakan nyanyian Misa Sui Tan I oleh Koor Wilayah Fransiskus Xaverius.

Dalam homilinya, Pastor Paroki Gereja Santo Thomas RD Robertus Eeng Gunawan menyampaikan jika tidak ada usaha yang sia-sia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan bagaimana manusia dapat dengan tulus mengoptimalkan tugas tanggung jawab kehidupan dengan optimis. Kebahagiaan yang diraih yakni sesuai dengan delapan sabda bahagia dari Tuhan Yesus.


Lebih lanjut Romo Eeng juga menyampaikan, Imlek identik dengan hewan yang melambangkan apa yang dilakukan manusia. Ia juga menyatakan terdapat tujuh lambang kehidupan ayam yakni ketepatan waktu dan kejujuran, keberanian, daya saing, matahari, keberuntungan, hal biasa yang kurang diperdulikan dan kemakmuran.

“Maka dari itu, di tahun ayam diharapkan sepanjang tahun akan lebih baik dan damai, menyenangkan dan berharap tidak ada duka, kegagalan dan kesedihan, air mata. Kalau Tuhan punya kuasa, tidak akan bisa terjadi, tetapi jika dijaga, itu akan menjadi harapan,” ujar Romo Eeng yang mempersembahkan Misa Ekaristi bersama RD Jonet Saputera.

Romo Eeng kemudian berpesan kepada seluruh umat untuk menunjukkan hidup adalah sebuah anugerah dan selalu mengupayakan apa yang dijalankan dalam kehidupan dengan rasa bahagia, karena Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya.

Diakhir Misa Ekaristi, para anak-anak yang hadir diberkati seusai berkat perutusan dan mendapatkan hadiah berupa angpao. Sepulangya Misa Ekaristi, umat juga mendapatkan jeruk, sebagai salah satu dari tradisi Imlek. (www.netralnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin