Selasa, 14 Februari 2017

Silaturahmi Sukmawati-Ketua KWI, Dorong Pemantapan Pancasila

Ketua Umum Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme Sukmawati Sukarnoputri (ketiga dari kiri), Wakil Sekjen PNI Marhaenisme Ibnu Prakoso (kedua dari kiri), dan Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Ignatius Suharyo (ketiga dari kanan) beserta jajarannya seusai silaturahmi pekan lalu di Jakarta.
Perkembangan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat di Indonesia membutuhkan perhatian dari semua pihak. Pancasila sebagai dasar negara harus semakin diimplementasikan sehingga mendorong masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati kebersamaan.

Demikian salah satu benang merah dalam silaturahmi Ketua Umum Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme Sukmawati Sukarnoputri dengan Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Mgr Ignatius Suharyo pekan lalu di Jakarta.

Menurut Wakil Sekjen PNI Marhaenisme Ibnu Prakoso bahwa silaturahmi itu dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh agama seperti pimpinan KWI, karena melihat berbagai aspek kehidupan masyarakat yang memerlukan implementasi Pancasila. Nilai-nilai dalam Pancasila sebagai dasar negara Indonesia harus semakin diinternalisasikan.


“Berangkat dari keprihatinan itu maka dirasakan perlunya silaturahmi dengan berbagai pihak. Dalam pertemuan dengan pimpinan KWI, penguatan dan pendalaman Pancasila menjadi kerinduan bersama,” tegas Ibnu.

Sukmawati mendorong semua kalangan untuk semakin serius membendung berbagai upaya-upaya yang mendegradasi Pancasila. Hal itu menjadi perhatian bersama untuk meyakinkan pemerintah agar mengambil langkah-langkah tegas sesuai hukum yang berlaku jika sudah melenceng dari kesepakatan bersama sebagai bangsa Indonesia.

Seperti diketahui, KWI sangat memberi perhatian dalam pendalaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila. Ignatius Suharyo yang juga Uskup Agung Jakarta mengajak umat untuk terus menerus berpikir dan menghayati serta mengamalkan Pancasila. Apalagi di Jakarta yang merupakan miniatur Indonesia sehingga memerlukan pegangan bersama untuk saling menghargai dan menghormati sebagai sesama anak bangsa. (www.beritasatu.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin