Senin, 27 Maret 2017

RD. Rofinus Neto Wuli Dipercaya Sebagai Pastor Moderator Vox Point Institute

JAKARTA - Uskup Keuskupan TNI/Polri (Ordinariatus Castrensis Indonesia) yang juga merupakan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Ignatius Suharyo menugasakan RD. Rofinus Neto Wuli, S. Fil, M. Si (Han) sebagai Pastor Moderator lembaga Vox Point Indonesia.

Romo Ronny, sapaan akrab RD. Rofinus Neto Wuli merupakan Imam Diosesan Keuskupan Ende, Flores, NTT, yang setiap harinya bekerja sebagai Pastor Bantuan Militer dan Polri (Pasbanmilpol) Keuskupan TNI/Polri.

Pengesahan jabatan sebagai Pastor Moderator diperoleh Romo Ronny usai Uskup TNI/Polri, Mgr. Ignatius Suharyo merestui melalui proses MOU Pastoral dengan Keuskupan Agung Ende.

Dengan demikian, kata Romo Ronny, ia sudah resmi menjadi Pastor Moderator Vox Point Indonesia.
“Waktu itu Mgr. Suharyo masih mempertimbangkan dengan bapak Uskup Agung Ende tapi seperti penjelasan Uskup Agung Ende (Mgr. Vincentius Sensi Potokota) karena sudah membangun MOU Pastoral dengan Keuskupan Militer Indonesia, jadi saya sudah diserahkan sepenuhnya dibawa atasan langsung Mgr. Suharyo sebagai Uskup TNI/Polri,” kata Romo Ronny, di Rumah Retret Samadi, Klender, Jakarta Timur, Minggu (19/3/2017).

Romo Ronny mengatakan, awal terbentuknya Vox Point Indonesia sebagai wadah berkumpulnya rasul-rasul awam Katolik yang terpanggil ke dunia dalam kehidupan masyarakat tentu sangat membutuhkan adanya pendampingan terutama sebagai moderator. Upaya itu, lanjutnya, terus dilakukan hingga dirinya dipastikan menjadi Pastor Moderator.

Maka menyangkut permintaan Vox, jelasnya, mesti berurusan dengan Uskup TNI/Polri, Mgr. Ignatius Suharyo.

“Uskup Militer (Mgr. Ignatius Suharyo) setelah pertemuan dengan Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handoyo Budhisedjati, beliau merestui menyambut, artinya menjawab keinginan dan permintaan Vox Point Indonesia dan menetapkan saya menjadi Pastor Moderator untuk Vox Point Indonesia,” ungkapnya.

Romo Ronny yang juga merupakan Dosen Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN) itu berharap agar perannya dapat berjalan dengan baik sebagaimana tugas pokok dan fungsi Pastor Moderator dalam hirarki Gereja Katolik.

“Saya berpikir akan sesuai dengan apa yang semestinya menjadi tugas dan peran moderator, untuk menjembatani dari hirarki Gereja, para bapak Uskup dengan wadah atau perkumpulan organisasi ini,” jelasnya.

Sebagai Pastor Moderator, ia menjelaskan tugasnya adalah komunikasi dan menjadi penerus suara Uskup di dalam pendampingan yang lebih intens terhadap komunitas ini terutama menyangkut  iman, moral dan susila.

“Kalau soal sosial dan politik itu tugas para rasul awam,” lanjutnya.

Representatif Para Uskup
Kehadiran Mgr. Sensi, kata dia, sebagai representatif para Uskup.

“Para wali gereja betul menaruh harapan besar dan mengakui eksistensi dari Vox, itu yang paling penting keberadaan Vox,” ungkap Romo Ronny meniru pernyataan Mgr. Sensi.

“Maka sebagai Pastor Moderator lagi-lagi penting. Saya mengaharapkan kita jaga, rawat kepercayaan ini. Tidak semua organisasi Katolik langsung diakui,” tegasnya.

Untuk menjaga eksistensi Vox Point Indonesia, Romo Ronny berharap, pengurus dan anggota Vox bersama-sama membangun komunitas ini agar menjadi lembaga yang benar-benar bermanfaat, baik bagi masyarakat, gereja maupun untuk bangsa Indonesia.

“Kita merawat dan menjaga kepercayaan citra Gereja Katolik Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” pungkas dia.


_____________________
Darius Leka,SH/ Sumber: www.matakatolik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin