Senin, 27 Maret 2017

Di Tengah Gerakan Radikalisme, Muhaimin: PKB dan NU Jadi Solusi

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan di tengah maraknya gerakan radikalisme dan ekstremisme, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdatul Ulama (NU) menjadi solusi. Menurut Muhaimin, PKB dan NU bisa membawa dan menunjukkan bahwa Islam tidak menyeramkan.

"PKB dan NU menjadi solusi di tengah masyarakat sehingga bisa menunjukkan Islam tidak menyeramkan, tetapi Islam itu menyejukan, menyejahterahkan, dan menentramkan," ujar Muhaimin saat memberikan sambutan di acara "Sekolah Kepemimpinan Gus Dur" di Kantor Sekretariat Jenderal DPP PKB. Jl. Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu (26/3/2017).

Gagasan Islam demikian, kata Muhaimin, merupakan gagasan Islam yang diyakini dan diwujudkan oleh Pendiri PKB Abdurrachman Wahid atau Gus Dur. Sehingga tak heran, kata dia, Gus Dur mengayomi dan melindungi semua orang tanpa pandang bulu.

"Mengapa Gus Dur Sakti? Ternyata karena Gus Dur sering menyelamatkan orang yang hampir mati baik karena bentrok maupun konflik tanpa pandang bulu. Bahkan, ada preman yang mau mati karena bentrok, tetap diselamatkan dan dilindungi Gus dur," cerita Muhaimin.

Dia juga mengatakan bahwa "Sekolah Kepemimpinan Gus Dur" bertujuan agar para kader PKB bisa memahami bagaimana Gus Dur memimpin bangsa Indonesia sehingga bisa menyatukan berbagai elemen bangsa dalam kebhinekaan. Dia mengakui, belum semua kader memahami hal tersebut, apalagi mewujudkannya.

"Sekolah ini penting dan tidak semua peserta akan lulus karena akan diuji kemampuan dan pemahamannya mengenai hal-hal tentang Gus Dur termasuk bagaimana Gus Dur memimpin," tandas dia.

Muhaimin kemudian menjelaskan dasar-dasar kepemimpinan Gus Dur. Pertama, kata dia adalah ketauhidan di mana agama bagi Gus Dur menjadi spirit dalam memimpin, bukan hanya formal. Selain itu, menurutnya dasar kepemimpinan Gus Dur adalah kemanusiaan, keadilan, persatuan dan kebersamaan serta visi kesejahteraan.

"Harapan dari sekolah ini, kader-kader PKB benar-benar menjadi ujung tombak pembaruan, perubahan dan kesejahteraan bagi rakyat," pungkas Muhaimin.

Diketahui, Sekolah Kepemimpinan Gus Dur ini digelar oleh DPP PKB dan dibuka oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Dalam acara ini, hadir juga Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang menjadi keynote speaker.

Sekolah ini diikuti oleh 150 peserta dari DPRD fraksi PKB se-Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Sejumlah tokoh yang memberikan materi, antara lain Redaktur Pelaksana Koran Kompas Muhamad Bakir, Komisioner Ombusdmen RI Ahmad Suaedy, Komisioner Komnas HAM Siane Indrawati dan Cendikiawan Ignas Kleden.

Keterangan foto: Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar memberikan orasi politiknya pada acara konsolidasi DPP PKB dengan DPRD PKB se-Kalimantan di Jakarta, 22 Maret 2017.


________________________________
Darius Leka,SH/ Sumber: www.beritasatu.com/ Foto: BeritaSatu Photo/Joanito De Saojoao

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin