Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Bimas Katolik, Eusabius Binsasi yang hadir
mewakili Pemerintah menyampaikan Selamat atas terpilihnya Uskup Sintang baru
yang akan memimpin 13.000 umat Katolik di Keuskupan Sintang.
Dirjen berharap, kemitraan yang akan dibangun antara
Pemerintah dan Gereja Lokal dapat meningkatkan kualitas kehidupan beragama umat
di Keuskupan Sintang. "Kami berharap kerjasama yang strategis terus
dibangun antara Pemerintah dan Gereja, baik kehidupan Sosial, Politik, dan
kehidupan beragama," papar Dirjen.
Senada dengan hal itu; Mgr. Samuel juga berharap doa dan
dukungan dari berbagai pihak dalam menumbuhkab keadilan sosial bagi seluruh
umat.
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis pun sempat menyanpaikan
persoalan-persoalan yang melingkupi provinsi Kalimantan Barat. Yakni
intoleransi, radikalisme, narkoba, dan cyber crime. "Penanganan persoalan
tersebut membutuhkan perhatian dari Gereja, Pemda, dan Kementerian Agama,"
ungkap Gubernur.
Perhelatan akbar itu juga dihadiri Duta Besar Vatikan untuk
Indonesia-Mgr. Antonio Guido Filipazzi, Ketua KWI-Mgr. Ign. Suharyo, 29
Keuskupan di Indonesia, para Bupati di Provinsi Kalimantan Barat, anggota DPR
RI putra daerah, anggita DPRD, dan Jajaran Pemda setempat.
Maria Masang/ Bimas Katolik, Kementerian Agama RI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin