Senin, 20 Juni 2011

INDONESIAN YOUTH DAY 2012

Sanggau, Kalimantan Barat, 22-28 Oktober 2012
Berbagi dalam keberagaman

Latar Belakang
Jumlah Orang Muda Katolik (OMK) yang meliputi 60 persen populasi warga Katolik Indonesia menuntut perhatian serius dari Gereja dan Pemerintah dai waktu ke waktu. Mereka meliputi para lajang usia 13 – 35 tahun yang diharapkan berperan makin besar bagi masa depan Gereja dan bangsa Indonesia.

Satu bentuk perhatian Geeja terhadap OMK adalah penyelenggaraan acara berupa perjumpaan bagi OMK itu sendiri. Dalam perumpaan tersebut, OMK dikondisikan untuk dapat melakukan sharing iman dan meneguhkan. Melalui sharing iman itu, OMK diharapkan dapat memperoleh inspirasi dan keberanian untuk menjalani ajaran Kristus dalam hidup mereka sehari-hari.

Di tingkat dunia, perjumpaan OMK dilaksanakan dalam bentuk World Youth Day, sedangkan di tingkat regional, dilaksanakan Asian Youth Day. Sejumlah keuskupan di Indonesia pun memandang penting perjumapaan OMK itu dan mengadakan acara Diocese Youth Day. Petemuan OMK se-indonesia memiliki arti penting. OMK merupaka kekuatan pendorong (driving force) pada masa sekarang maupun masa datang bagi Gereja dan masyarakat yang memerlukan wawasan nasiona. Pertemuan tersebut merupakan peluang untuk membuka perspektif OMK agar menjadi lebih luas daripada lingkup paroki dan keuskupan. Pertemuan itu pun diharapkan mempertebal solidaritas, jejaring, dan kesatuan iman katolik bagi OMK seluruh Indonesia.

Dengan mempertimbangkan ciri-ciri dan kebutuhan OMK Indonesia yang khas dan kompleks di zaman kini serta mutlak membutuhkan pendampingan iman, maka para Uskup Indonesia yang tergabung dalam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) saat sidangnya pada Oktober 2010, telah menyetujui diadakan acara bersama bagi Orang Muda Katolik Indonesia pada tingkat nasional, yang disebut Indonesian Youth Day (IYD), pada 22 – 28 Oktober 2012.. Tema Indonesia Youth Day (IYD) 2012: “Berakar dan dibangun dalam Yesus Kristus, Berteguh dalam Iman” (Kol 2:7). Sub Tema: “OMK semakin mengindonesia”

Tujuan
Pertemuan OMK seindonesia melalui kegiatan IYD merupakan kesempatan untuk berbagi dalam keberagaman; satu sarana bagi Gereja Katolik untuk membawa Kristus kepada OMK dan membawa OMK pada Kristus dengan cara yang khas dan menggairahkan warga Gereja secara umum serta OMK itu sendiri; IYD menjadi kesempatan bagi OMK untuk saling mengenal dan mencintai budaya dan adat  isti adat Nusantara; menjadi ruang belajar bagi OMK untuk bersama-sama mengalami universalitas dan kemajemukan di dalam Gereja Katolik dan bangsa Indonesia, serta pembaharuan iman; IYD merupakan peluang untuk mecapai mutual understanding-pemahaman satu sama lain,tentang situasi, kondisi, posisi, peran yang jika disinergikan dapat menjadi kekuatan bersama OMK dan Gereja Katolik Indonesia.

Konsep Kegiatan IYD2012
IYD 2012 akan diselenggarakan di Sanggau, kalimantan Barat, dengan melibatkan Keuskupan Agung Pontianak dan Keuskupan Sintang, serta unsur-unsur Pemerintah Daerah dan Pemerintah NasionalNilai-nilai yang hendah ditanamkan melalui seluruh kegiatan IYD 2012 adalah: nilai persaudaraan, kebangsaan, solidaritas, ekologi (kelestarian keutuhan ciptaan), magis (tahan uji dan bersemangat maju), dan iman.

Tanpa meninggalkan ciri khas OMK yang aktif dan dinamis, acara-acara dalam IYD 2012 mengandung unsur festival atau perayaan, perayaan iman yang penuh kegembiraan dan harapan. Sehingga diharapkan muncul suatu a mutual understanding sebagai sesama bangsa Indonesia yang beragam dalam satu kesatuan hidup berbangsa dan bernegara. Pada akhirnya, seluruh acara dalam IYD 2012 ini dipersembahkan dalam suatu kegiatan liturgis yang sungguh-sungguh mempersentasikan hidup orang beriman.

Metode dan Suasana IYD 2012
Metode yang dialami selama proses IYD adalah: SEE, peserta tinggal bersama penduduk setempat dan mengikuti kegiatan di tingkat paroki, di keuskupan Sanggau, Pontianak, dan Sintang. JUGDE, peserta dibimbing masuk dalam refl eksi dan katekese ajaran Gereja dalam sesi-sesi di Keuskupan Sanggau. ACT, pada akhir acara IYD 2012 dan setelah IYD 2012 di keuskupan masing-masing, para peserta dibimbing untuk merancang tindakan nyata untuk menggemakan inspirasi yang mereka perolah seama kegiatan IYD di keuskupan masing-masing.

Menindaklanjuti Sidang para Uskup Indonesia dalam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pada Oktober 2010, pengurus Komisi Kepemudaan KWI mengumpulkan teman-teman OMK dari berbagai wilayah di Jabodetabek untuk perekrutan panitia, pada tanggal 12 Juni 2011 di Ruang Sidang KWI, jalan Cut Mutia, Jakarta. Pemilihan anggota-anggota panitia IYD pun berlangsung dari pukul 10:00 hingga 15:00. Ketua Umum Romo Santo dan Wakil Ketua Umum Romo Yance (komkep Sanggau), Ketua I Priska dari OMK Jakarta dan Ketua II dari OMK Sanggau. Kepanitiaan tersebut bisa berubah sampai penetapan susunan kepani_ aan pada akhir Juli 2011 nanti, karena bagaimana pun juga IYD ini diinisiasi oleh Sidang Para Uskup di KWI, jadi mesti mendapat pengesahan juga dari Bapa Uskup. Berkah Dalem. [komkep KWI/yohanes dhani purwono]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin