|
Peserta senam sehat keluarga |
|
Semangat di tengah teriknya matahari |
Siapa bilang olahraga senam adalah aktifitas yang paling tidak diminati orang jaman sekarang? Kita boleh berbangga ternyata umat paroki St. Paroki St. Paulus Depok kini telah memahami arti ungkapan mensana in corpore sano (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula). Tak heran, kegiatan senam sehat keluarga yang diadakan oleh Panitia Pesta Nama Pelindung Paroki ke-51 dimeriahkan oleh ratusan orang dalam acara pembukaan rangkaian kegiatan yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Pastor Paroki, Rm. Tauchen Hotlan Girsang, OFM Kamis (2/6/2011) di halaman parkir paroki St. Paroki St. Paulus Depok. Acara yang dipandu oleh Ibu Elisabeth Setianingsih itu, nampak antusias umat yang sekitar pukul 10.30 WIB sudah memenuhi pelataran parkir gereja. Mereka adalah para peserta yang akan mengikuti lomba senam sehat, merawat tanaman dan pertandingan futsal. Para peserta yang terdiri dari orangtua, anak muda, serta anak-anak, yang turut ambil bagian, menunjukan adanya kesadaran akan hidup sehat.
Tidak Semua Terlibat
|
Tampak taman sebelum dilombakan |
Siapa sajakah para peserta ini? Ternyata mereka yangh berasal dari 17 lingkungan yang ada di paroki kita. Namun di beberapa kelompok/ jenis kegiatan tidak semua lingkungan terlibat. Sebut saja Bapak Marjono dan Ibu Tati dari lingkungan St. Laurensius, yang lebih memilih lomba merawat taman ketimbang senam keluarga sehat karena agak sedikit susah dalam mengumpulkan warga lingkungannya. Apakah alasan serupa terjadi pada lingkungan-lingkungan lain? Jika pada kenyataannya terjadi demikian, apakah tujuan dasar dari seluruh rangkaian acara HUT pesta nama pelindung paroki dalam merajut kebersamaan umat dan memperkokoh kehidupan menggereja dapat terwujud? Semoga hanya suatu kebetulan saja. Kita masing-masing pihak/ umat diharapkan turut mengambil bagian dalam membangun dan memajukan paroki kita dengan cara dan kemampuan dan talenta kita masing-masing. Kalau bukan kita siapa lagi. (Darius-Komsos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin