Jumat, 08 Juli 2011

HUT Pesta Nama Pelindung Paroki St. Paulus Depok Ke-51

"Mari Kita Bangun Semangat Kebersamaan"

Misa Kudus dipimpin oleh: Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM
Mari Kita Kembangkan Iman dan Perkokoh Solidaritas Umat Melalui Inkulturasi Keanekaragaman Budaya”. Merupakan sebuah tema yang menarik untuk didalami oleh setiap kita dalam membangun semangat kebersamaan. Mungkin ada yang bertanya apa efek dan istimewanya tema itu terhadap keberadaan umat paroki kita? Jawabannya adalah didasarkan pada sebuah keinginan besar dari kita semua yaitu paroki kita hanya bisa maju jika kita bisa dengan hati yang terbuka dan ikhlas saling menerima perbedaan antara yang satu dengan yang lain.

Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM
Di lain sisi tema ini juga merupakan ajakan bagi setiap umat paroki untuk ikut berpartisipasi membangun persatuan, kekompakan, dan kerjasama tanpa membeda-bedakan berdasarkan etnis, suku atau kelompok yang meruntuhkan kebersamaan yang sudah dibangun, melainkan tindakan nyata dan langkah konstruktif yang harus kita lakukan demi kebaikan paroki kita ke depan.

Sebuah perjalanan panjang yang Tuhan berikan kepada paroki kita hingga mencapai 51 tahun. Oleh sebab itu Minggu (3/7/2011) adalah puncak perayaan syukur Pesta Nama Pelindung Paroki Santo Paulus Depok patut kita ekspresikan kegembiraan itu secara bersama-sama. Wujud kegembiraan ucapan syukur itu tampak hadir ribuan umat dalam perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh Bapa Uskup Bogor, Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM. Perayaan Ekaristi yang didampingi Provinsial OFM: RP Adrianus Sunarko, OFM, Pastor Deken Dekenat Utara, RD Andreas Bramantyo, Pastor Paroki St. Paulus Depok, RP. Tauchen Hotlan Girsang, OFM, Pastor Oki Dwihatmanto, OFM, Diakon Agustinus Anton Widarto, OFM dan Pastor tamu lainya. Tentunya mendapat kesan tersendiri oleh umat yang hadir pada saat itu dimana gereja membuka peluang masuknya kebudayaan lokal dalam Gereja Katolik. Di antaranya adalah lagu/ nyanyian serta tarian berkhaskan budaya Sunda.

Menjadi Gereja Yang Misioner
Rm. Tauchen dan Rm. Narko, OFM
Berakar kuat pada semangat missioner yang dilakukakan St. Paulus dalam semangat mewartakan injil, maka bertumbuh dan berkembangnya gereja di tanah Pasundan khususnya di Depok kita dingatkan kembali. Jangan sampai kita meninggalkan semangat misionaris dari para pendahulu yang telah dirintis oleh para pendahulu. Karena ini merupakan tanggung jawab dari setiap umat.

Perihal tanggung jawab misioner ini juga ditegaskan oleh Bapa Uskup Angkur saat homili. “Paulus adalah seorang rasul agung yang memberikan seluruh hidupnya bagi pewartaan injil. Karena setelah pertobatannya mewartakan injil adalah sesuatu kewajiban yang harus di penuhi. Sehingga ia pun pernah mengatakan “celakalah aku jika tidak mewartakan injil”. Gereja atau paroki ini harus berkembang menjadi paroki yang missioner. Gereja yang missioner adalah gereja yang siap untuk mewartakan injil.” ungkap monsinyur dalam misa yang dihadiri para pastor, frater, bruder maupun suster dari berbagai ordo seperti OSF, SFS, Fch, FSGM, FMM dan PRR.

Kaum Muda Harus Berperan!
Pelantikan OMK St. Paulus Depok periode 2011 - 2013
Berkenaan dengan tahun keluarga yang dicanangkan Keuskupan Bogor yang pada tahun 2011 gereja memfokuskan perhatiannya pada kaum muda yang tahun sebelumnya tentang orangtua dan tahun yang akan datang difokuskan bagi anak-anak. Masih menurut Bapa Uskup“Secara khusus kepada orang muda katolik (OMK) dari berbagai pihak untuk terus mendorong mereka ditengah pengaruh negatif dari dunia modern yang terus berkembang seperti sekarang ini. Mereka diharapkan untuk tetap memberikan kesaksian imannya lewat kehidupan  berkeluarga atau kehidupan membiara entah itu jadi pastor, suster, frater, bruder, dan lain sebagainya” tambahnya.

Romo Koko dan Rm. Oki
Dalam kesempatan yang sama Bapa Uskup Bogor juga berkenan melantik pengurus orang muda katolik (OMK) paroki St. Paulus Depok periode 2011 – 2013 sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya kepada keluarga khususnya kepada kaum muda.

Uskup yang kini menjabat sebagai ketua Komisi Keluarga KWI itu berpesan “Kaum muda merupakan pembawa perubahan kehidupan menggereja. Tetapi mereka diharapkan, dan sudah seharusnya lebih berperan lagi sebagai penggerak kehidupan menggereja.” 

Usia Yang Rentan?
RP Adrianus Sunarko, OFM dalam sambutan singkatnya, mengatakan “biasanya diusia 51 tahun adalah usia yang rentan dengan segala penyakit. Semoga dalam Pesta Nama Pelindung Paroki St. Paulus Depok yang ke-51 tahun, paroki ini tidak mudah terserang oleh berbagai penyakit yang menghambat jalannya perkembangan dan pertumbuhan gereja. Melainkan lebih bersemangat untuk maju bersama-sama menjadikan paroki St. Paulus menjadi lebih baik. Usia boleh rentan tetapi sehat dan semangat dalam melayani selalu tetap ada di paroki ini” ujarnya. 

Bapa Uskup menerima  persembahan dari umat
Sementara RP. Tauchen Hotlan Girsang hanya mengatakan “ mari kita bangun rasa kebersamaan”. Berbeda dengan RD Andreas Bramantyo, beliau menuturkan “Paroki St. Paulus Depok adalah paroki tertua di Dekenat Utara. Sebagai ketua dari para imam dari Dekenat Utara beliau berharap agar paroki ini semakin maju dan Proficiat. (Darius AR-Komsos)
Seorang anak kecil menyalami Uskup Angkur


Pemotongan tumpeng oleh Bapa Uskup disaksikan Rm. Tauchen


Bapa Uskup meniup lilin HUT ke 51 tahun Paroki St. Paulus Depok


Tarian Sunda mengiringi Bapa Uskup


Tarian Sunda dalam acara pembukaan Misa Kudus


Tarian kolosal


Rm. Oki bersama umat paroki St. Paulus


Rm. Narko dalam sambutan singkatnya


Trophy bagi para pemenang lomba yang diadakan panitia


Ratusan umat meminati bazaar pembagian pakian layak pakai


Para Suster dari berbagai ordo dalam HUT St. Paulus


Pakaian ala Timor hadir dalam acara 51 tahun St. Paulus


Lingkungan St. Bonaventura, pemenang Vokal Group


Musik kolintang persembahan dari gereja-gereja  tetangga


Para frater dari OFM Transitus Depok


Beberpa perusahaan yang berpartisipasi dalam bazaar


Bapa Uskup Michael dan para tamu dari instansi pemerintah


Pameran dan Bazaar Lingkungan St. Agustinus


Ibu Geniek Sekretaris Dewan Keuangan Paroki


Mgr. Michael dalam acara sykuran 51 tahun St. Paulus Depok


Ibu Agustin Widodo  Ko. Sie PSE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin