Saint Paul Choir Children |
Dalam memeriahkan HUT pesta nama pelindung St. Paulus Depok ke 51 dan 2 tahun Saint Paul Choir (SPC), Sabtu (25/6/2011) sukses menyelenggarakan Konser Paduan Suara bertempat di ruang utama gereja, tampak hadir para Pastor, pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) serta para undangan yang sudah memenuhi tempat yang telah disediakan panitia.
Acara dijadwalkan mulai pukul 19.00 WIB akhirnya molor sekitar 15 menit berlangsung meriah. Aloysius Suryadi, koordinator Pelaksanaan Konser menuturkan “ditengah-tengah terbatasnya waktu yang ada, kami tidak bisa mempersiapkan segalanya secara baik. Kami sudah bekerja keras dengan waktu yang tersisah sekitar 2 minggu. Semoga banyak umat yang tertarik untuk bernyanyi. Lebih dari itu umat dapat terlibat aktif dalam kelompok koor sehingga dapat meningkatkan kualitas serta pemahaman yang benar dan baik terutama bagi para dirigen, anggota koor, organis, pemazmur, dll terutama dalam setiap Perayaan Ekaristi Kudus”. Mantan ketua OMK ini juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pastoral Paroki dan semua pihak yang telah berpartisipasi.
Koor dari Lingkungan Bonaventura |
Konser yang dibagi dalam dua sesi itu semuanya menampilkan lagu-lagu yang biasa dinyanyikan dalam Perayaan Ekaristi yaitu dari lagu pembukaan hingga lagu penutup. Yang berpartisipasi dalam konser ini tidak semuanya mewakili dari lingkungan atau kelompok kategorial yang ada tetapi hanya mereka yang benar-benar siap untuk tampil. Diantaranya adalah: Saint Paul Choir (SPC), Saint Paul Choir Children (SPCC), Lingkungan St. Antonius Padua, Lingkungan Bonaventura, Lingkungan St. Agustinus, Lingkungan Sta. Maria Magdalena, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Novisiat Transitus Depok.
Terobosan Yang Baik
Para Novist OFM dan Saint Paul Chor |
Bapak Waluyo Susanto, peserta dari lingkungan St. Agustinus merasa senang atas terselenggaranya konser ini. Menurutnya sebuah terobosan yang baik dalam membangkitkan semangat dan partisipasi kaum muda ditingkat lingkungan dalam memeriahkan misa Kudus lewat koor yang baik. Senada dengan itu Rm. Tauchen Hotlan Girsang, OFM yang turut menyaksikan Konser Padua Suara yang semuanya dikoordinir oleh Orang Muda Katolik (OMK) kepada tim Komsos, menuturkan “kelompok koor paroki tidak selalu didominasi oleh kaum muda. Lebih lanjut beliau menambahkan bernyanyi itu adalah bicara soal bakat maka keanggotaannya tentu pun selalu terbuka bagi siapa saja”. Beliau juga berharap kaum muda tetap mendapatkan perhatian dan pembinaan dari berbagai pihak sehingga mereka terpanggil untuk mempersembahkan talenta bakatnya kepada Tuhan”. (Darius-Komsos)
(Perhatian: Foto atau tulisan ini, dilindungi oleh undang-undang)
(Perhatian: Foto atau tulisan ini, dilindungi oleh undang-undang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin