Jumat, 09 September 2011

UCAPAN SELAMATDI AKHIR BULAN RAMADAN ‘ID AL-FITR 1432 H. / 2011 A.D.


Umat Kristiani dan Umat Muslim: Bekerjasama Untuk Dimensi Rohani Manusia

Sahabat-sahabat Muslim yang terkasih,
  1.  Akhir bulan puasa Ramadan adalah merupakan sebuah kesempatan yang menggembirakan bagi Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Umat Beragama untuk mengirimkan ucapan Selamat yang paling tulus kepada Anda dengan harapan, agar segala upaya yang telah dilakukan dengan senang hati selama bulan ini akan menghasilkan buah-buah rohani yang diidam-idamkan.
  2.  Untuk tahun ini, kami berpikir untuk memberikan prioritas kepada topik dimensi rohani dari pribadi manusia. Topik ini berkaitan dengan sebuah kenyataan yang dianggap amat penting oleh umat Kristiani dan umat Muslim, yang sama-sama menghadapi tantangan materialisme dan sekularisasi. Hubungan setiap manusia dengan Yang Ilahi sesungguhnya bukan hanya merupakan sebuah momen di dalam sejarah, melainkan sebuah bagian dari kodrat manusia itu sendiri. Kita tidak percaya kepada nasib; tetapi kita yakin – lebih dari itu adalah merupakan pengalaman kita sendiri – bahwa Tuhan senantiasa menuntun kita di jalan hidup ini!
  3. Umat Kristiani dan umat Muslim, sekalipun berbeda, toh besama-sama mengakui harkat dan martabat manusia yang diberkahi dengan hak-hak serta kewajiban. Keduanya sepakat bahwa akal budi dan kebebasan adalah sungguh-sungguh merupakan anugerah yang harus mendorong umat beriman untuk mengakui nilai-nilai ini yang diberikan karena berbasis di atas kodrat manusia yang sama.
  4. Oleh sebab itu, penyebaran nilai-nilai kemanusiaan dan moral tersebut kepada generasi muda merupakan sebuah perhatian kita bersama. Adalah kewajiban kita untuk membantu mereka agar mereka menyadari bahwa ada kebaikan dan kejahatan, bahwa hati nurani adalah instansi tempat sakral yang harus dihormati, dan bahwa pengembangan aspek rohani membuat kita semakin bertanggungjawab, semakin mendukung dan semakin terbuka untuk kebaikan bersama.
  5. Umat Kristiani dan umat Muslim terlalu sering menjadi saksi kejahatan terhadap yang sakral, terhadap kecurigaan, di mana mereka yang menyebut dirinya orang beriman justru yang menjadi sasarannya. Kita tidak bisa tidak harus mengakhiri segala bentuk fanatisme dan intimidasi, prasangka-prasangka dan polemik-polemik, demikian pula diskriminasi yang kadang-kadang menjadikan umat beriman sebagai sasaran, baik di dalam kehidupan sosial dan politik, maupun di dalam media massa.
  6. Secara rohani kami merasa dekat dengan Anda, sahabat-sahabat sekalian, dan seraya memohon kepada Tuhan agar Ia melimpahkan kekuatan rohani yang diperbaharui kepada Anda sekalian; kami mengirimkan kepada Anda ucapan Selamat untuk perdamaian dan kebahagiaan.
Jean-Louis Cardinal Tauran
President 

Archbishop Pier Luigi Celata
Secretary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin