Selasa, 01 April 2014

Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM; Sukseskan Demokrasi Kita

Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM (kedua dari kiri)
UMAT, IMAN DAN PEMILU yang diambil oleh Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Keuskupan Bogor dan Sie Kerawam Keuskupan Bogor. Sub Tema “Partisipasi Umat Katolik Keuskupan Bogor dalam menciptakan keadaban politik di Indonesia”.

Sebagai moderator adalah Anton Sulis, Ketua FMKI Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, OFM, Uskup Keuskupan Bogor. Pada dialog itu Mgr. Paskalis menekankan BAGAIMANA PERAN UMAT KATOLIK DALAM KEHIDUPAN MEN-GEREJA dan BER – NEGARA?. Uskup juga menjelaskan bahwa Allah datang ke dunia ini karena kasih-Nya yang begitu besar kepada manusia sehingga Allah ingin berbuat sesuatu yang menghidupkan. Untuk menanggapi kasih tersebut umat diharapkan mempunyai visi dan menciptakan persaudaraan yang sejati, persaudaraan yang inklusif untuk semua golongan, RAS dan bahasa serta memiliki wawasan kebangsaan yang sehat.

Lanjut Bapa Uskup “Umat juga diharapkan mampu membaca tanda tanda zaman yang menantang sekarang ini dengan cara: memperluas pluralism atau memperlebar dan membuka tanda persaudaraan sejati, mensukseskan demokrasi kita, mewujudkan nyatakan keadilan sosial, pendidikan serta pastoral yang memberdayakan.

Dalam hal ini gereja diharapkan tidak berhenti pada karya karitatif tapi mampu melaksanakan karya yang memberdayakan”. Sebastian Salang, Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) dan menjadi salah satu pembicara dalam acara itu mengatakan “Sudah saatnya umat Katolik berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan negara yang setelah masa reformasi ini semakin memburuk”.

“Keuskupan harus tanggap melihat situasi politik sekarang ini dan tidak boleh tinggal diam. Ada beberapa Keuskupan terutama Keuskupan Ambon, Medan dan Bali yang sudah mempersiapkan pemilu dua tahun sebelumnya dan mempersiapkan calon legislatif yang akan dipilih oleh umat. Menanggapi beberapa pertanyaan yang muncul tentang parpol dan calon legislatif, Sebastian Salang mengharapkan umat mampu memilih calon legislatif yang jujur dan bersih dari korupsi. Pada tahun 2014 ini KWI memberikan seruan agar umat Katolik tidak boleh GOLPUT,” ungkapnya

Pada sesi terakhir anggota KPU Bogor mengharapkan bila ada warga yang belum mendapat undangan untuk memilih bisa datang langsung ke TPS. Kertas suara yang akan dicoblos ada 4 macam diantaranya DPR-RI, DPD, DPRD Tingkat Provinsi dan DPRD Kota/ Kabupaten.

Acara yang dilaksanakan pada 22 Maret 2014 itu, bertempat Gedung Pusat Pastoral (PusPas) Bogor, berlangsung hingga pukul 13.00 WIB. Acara itu dihadiri oleh perwakilan sie HAK dan Kerawam Paroki se Keuskupan Bogor, Sie Keadilan Perdamaian Paroki Se Keuskupan Bogor, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Komisi Mitra Perempuan, dan PMKRI Bogor. Seluruh rangkaian acara ditutup dengan doa dan berkat oleh Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM. (Elisabeth Setyaningsih, Sie Hak dan Kerawan Paroki St. Paulus Depok) Editor: Darius Lekalawo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin