Kamis, 23 April 2015

Christin Ningsih, Terpilih Menjadi Ketua WKRI Ranting Wilayah Santo Stefanus-Depok

Christin Ningsih (tengah) saat foto bersama pengurus WKRI cabang Santo Paulus-Depok
Dalam memperingati Hari Kartini tahun 2015, pengurus Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) cabang Santo Paulus-Depok, melakukan pengurus Ranting WKRI Wilayah St. Stephanus-Depok. Acara dilakukan di kediaman Ibu Christin Ningsih, Sabtu (18/4/2015) dihadiri oleh para pengurus WKRI cabang Santo Paulus Depok. Hadir dalam kesempatan itu hadir ibu-ibu dari KUB A, KUB B, dan KUB C. Sementara dari pihak DPC WKRI Santo Paulus-Depok tampak Ketua WKRI Fransiska S. Johny, Agustine Widodo, Wahyuni, Henny, Elisabeth Setyaningsih, Dyah, dan Yayuk. Selain dari pengurus WKRI hadir pula pengurus wilayah, seperti Ketua Wilayah St. Stefanus,Tommy Hendrastomo, Ketua KUB A, Elven Rajalewa, dan KUB B, Farid.


Pemilihan yang dilakukan secara demokratis dengan melalui proses pemungutan suara dan terpilih Christin Ningsih sebagai Ketua dan Ibu Imelda Man Nggao sebagai Wakil Ketua.

Ketua terpilih dalam sambutannya menuturkan WKRI Ranting wilayah St. Stefanus akan berkomitmen mendukung segala program-program yang dicanangkan oleh tingkat Cabang dalam hal ini di tingkap Paroki.

“Untuk upaya ini, kami akan berusaha solid secara internal sehingga keberadaan kami dapat bermanfaat bagi paroki maupun gereja secara luas,” papar Christin, yang menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan segara disusun kepengurusan ranting dengan optimalisasinya organisasi ini”, ujar Christin yang pernah menjadi caleg Kota Depok dari Partai Hanura ini.

Hal ini akhirnya mendapat respon sekaligus apresiasi dari Ketua Fransiska S. Johny dengan dibentuknya WKRI Ranting Wilayah Santo Stephanus -Depok.

Menurut Fransiska, pembentukan pengurus yang bertepatan dengan momen bersejarah yaitu menyambut Hari Kartini 2015, merupakan sebuah simbol lahirnya perjuangan para perempuan-perempuan Indonesia dalam membangun tanah air, nusa dan bangsa.

Dengan terbentuknya kepengurusan WKRI ranting Wilayah Santo Stephanus, Elisabeth Setyaningsih, salah satu pengurus WKRI cabang Santo Paulus-Depok, berharap  walau tercantum identitas sebagai orang ‘Katolik’, peran dari WKRI tidak hanya terbatas pada lingkungan Gereja saja.

“Para anggota WKRI pun dapat memainkan fungsinya terlibat dalam masyarakat, baik di tingkat lingkungan maupun seantero kota Depok. Di sinilah peran kita sebagai wanita Katolik itu”, ungkapnya.

Lanjut Ketua Forum Masyarakat Katolik RI Kota Depok ini, sebagai WKRI, kita harus mampu menjadi lilin-lilin yang berfungsi menerangi dan berguna bagi masyarakat, paling tidak bisa memperdayakan peran WKRI bagi para perempuan di wilayah St. Stefanus”, pesannya. Proficiat (Merry Martens, Editor: Darius Lekalawo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin