Selasa, 04 Agustus 2015

FKKUKD: Harus Bermanfaat Bagi Orang Lain

Senin, (8/6/2015) pukul 19.30 WIB umat Kristiani Kota Depok memenuhi salah satu ruangan lantai satu Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kamboja, Kota Depok untuk menyaksikan sekaligus memberikan dukungan atas pelantikan pengurus Forum Komunikasi dan Kerjasama Umat Kristiani Depok (FKKUKD) yang dilantik malam itu oleh Pdt. James Burnama.

Pelantikan yang dihadiri oleh para pendeta dan pastor dari gereja-gereja se-Kota Depok dibuka dengan doa yang bawakan Pastor Paroki Santo Matheus Depok Dua Tengah, RD. AHY Sudarto.


Kepada para pengurus FKKUKD, Pdt. Ir. Yongky TW dalam kotbah singkatnya menyampaikan tiga pesan. Pertama; harus adanya kesadaran bahwa hidup kita tidak hanya untuk diri kita sendiri. Artinya kehadiran kita bermanfaat bagi orang lain termasuk yang berbeda agama sekalipun. Kedua; dalam melayani kita harus sesuai dengan pimpinan Roh Allah agar bisa menghasil buah-buah roh yang diantaranya adalah kasih kepada Allah dan sesama. Ketiga; Adanya persaudaraan yang rukun. Kalau kita umat Kristiani di Depok duduk bersama dengan rukun, berkat dan mujizat akan terjadi di kota Depok bahkan didaerah-daerah sekitarnya.

Seperti dikatakan Sekretaris Umum FKKUKD, Mangarap Sinaga diawal sebelum pelantikan, yang melatarbelakangi segera dibentuknya kembali kepengurusan FKKUKD sebelum masa bakti usai (2013-2016) adalah meninggalnya Ketua Umum FKKUKD, Pdt. Pdt. Yosef Sumekto pada Februari 2015 silam dan adanya kekosongan kepengurusan yang disebabkan oleh pindah kerja/ tugas/ pelayanan ke daerah lain. “Hal ini penting agar roda pelayanan kepada umat/ jemaat bisa berjalan maksimal. Gereja dan dogma boleh kita berbeda tetapi kita sehati dalam Kristus untuk membangun kota Depok”, ucap Sinaga.

Sementara itu Ketua Umum FKKUKD periode 2015-2018, Pdt. Martin Luther Batubara, mengaku sebelum dibentuk FKKUKD Kota Depok tahun 2006 yang lalu, umat Kristian yang ada di Kota Depok berjalan sendiri-sendiri. Tidak bersatu dan duduk bersama. “Dengan kepengurusan yang telah dilantik diharapkan untuk tetap menjaga kebersamaan dan persaudaraan yang ada”. Dijelaskan Martin, kebersamaan atau persatuan disini tidak dalam arti melebur menjadi satu akan tetapi tetap dalam denominasi gerejanya masing-masing namun akan selalu berkumpul dalam setiap acara natal atau paskah, termasuk kegiatan sosial lainnya seperti pengobatan gratis dan lain-lain, ujar gembala Gereja Pemberita Injil (Gapembri) Depok ini. (Darius Lekalawo. Sumber: jangkarkeadilan.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin