Jumat, 27 November 2015

OMK Indonesia Akan Bawa Delegasi Lintas Iman pada WYD di Polandia

Menjelang Hari Kaum Muda Dunia (WYD, World Youth Day) yang akan berlangsung pada 26-31 Juli 2016 di Krokaw, Polandia, sudah mulai terasa suasa penyambutan hangat dari panitia setempat.
Suasana itu terlihat melalui berbagai baliho dan ucapan selamat datang yang terpampang di jalan-jalan utama Kota Krokaw, khususnya di sekitar kawasan Kapel St. Faustina, yang merupakan tempat ziarah utama umat Katolik yang datang dari berbagai penjuru dunia.

Suasana hangat di Krokaw itu disampaikan oleh Ketua Forum Komunikasi Alumni Perhimpuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (FORKOMA PMKRI) Hermawi Fransiskus Taslim dari Krokaw, Polandia melalui siaran persnya, Jumat (6/11).


Dalam kunjungan di Krokaw pada Selasa, 3 November 2016, Taslim mengaku sempat berdialog dengan salah seorang panitia lokal yang sangat antusias mempersiapkan WYD yang akan dibuka oleh Paus Fransiskus itu.

“Kami siap menyambut para pemuda dari negara Anda,” ujar salah seorang panitia dengan penuh persahabatan, seperti disampaikan Taslim.

Menurut Taslim, ia sengaja menyempatkan diri berkunjung ke Krokaw untuk membicarakan rencana keberangkatan delegasi alumni muda PMKRI dalam jumlah yang agak besar.

Delegasi itu, lanjut Taslim, juga akan diikuti perwakilan Kelompok Cipayung (Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Delegasi itu akan dipimpin oleh Stefanus Asat Gusma, Ketua Bidang Pemuda dan Mahasiswa FORKOMA PMKRI.

Lebih lanjut, Taslim menjelaskan kehadiran alumni Kelompok Cipayung di tengah-tengah perwakilan pemuda seluruh dunia penting sekali maknanya untuk menunjukan bahwa pluralisme Indonesia sudah sampai pada tahap implementasi.

“Kebersamaan kita sudah sampai pada level operasional bukan sekedar wacana,” tegas Taslim.
Pada bagian lain, Taslim juga menggarisbawahi rumusan akhir Konperensi International 50 Tahun Ensiklik Nostra Aetate yang baru saja ia ikuti di Universitas Gregoriana, Roma, Italia. Salah satunya menekankan betapa pentingnya menjaga keharmonisan hidup antarumat manusia di tengah-tengah keberagaman atau prluralisme. (jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin