Jumat, 03 Maret 2017

Bertobat Karena Kasih

Seorang pedagang kue keliling berjalan menyusuri trotoar sambil melirik ke kiri dan ke kanan, kalau-kalau ada pelanggan yang mau menikmati jajanannya. Maka, tibalah ia disebuah kompleks yang agak sepi. Ia melihat sekelompok orang yang datang mendekatinya. Ia segera menebar senyuman berharap dagangannya akan lumayan laris. Ternyata tidak. Mereka adalah sekelompok preman yang sedang lapar dan menunggu para pedagang lewat kompleks itu. Ia pun diperas untuk memberikan makanan yang dijualnya bahkan uang dikantongnya. Ia hanya berkata “Ini tidak benar, kalian jangan melakukannya lagi”. Maka pukulan segera melayang ke wajahnya. Yang lain puas dengan itu, tetapi beberapa dari mereka tidak setuju dengan tindakan kawannya yang memukul itu.

Sahabat, hari ini kita diajak untuk membedakan Roh Kristus dan roh antikristus (1 Yoh. 4:2). Kita adalah anak-anak Allah yang mampu menguji roh yang membawa kita kepada jalan, kebenaran dan kehidupan yaitu Yesus Kristus, karena Ia telah mengaruniakan Roh ke dalam hidup kita untuk menuruti segala perintah-Nya yakni mengasihi Dia (1 Yoh. 4:23-24). Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea. Ia bagaikan pedagang kue yang berkeliling bembawa kabar keselamatan. Ia tidak menjualnya tetapi memberikannya secara cuma-Cuma. Injil kerajaan Allah diwartakan agar mereka boleh mengalami kasih setia Alllah yang mencintai mereka (Mat. 4:23).

Saudara, kita semua ibarat penjua kue yang membawa Roh Kebenaran untuk menyadarkan setiap orang untuk bertobat. Jangan takut bila kita ditolak atau dinista. Sebab besarlah upah kita, para sahabat Kristus. Ingatlah, Kerajaan Allah sudah dekat, marilah kita bertobat agar kita sendiri dapat mengajak orang lain bertobat. Kita harus terlebih dahulu tinggal dalam Dia (1 Yoh. 3.24) agar kita dapat membawa saudara-saudari kita kepada Dia. Jika kita dipihak-Nya kita akan menemukan jalan yang benar.

_________________________
Darius Leka, SH (Percikan Hati Januari 2009, Volume 7 Nomor 5 Januari 2019, Halaman 17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin