Jumat, 24 Maret 2017

Pastor Ronny: Ormas Katolik Harus 100 Persen Katolik 100 Persen Indonesia

Menurut Pastor Ronny, terlibat dalam kehidupan sosial-politik tidak harus melupakan identitas kita sebagai orang Katolik.
JAKARTA - Setiap organisasi ataupun perkumpulan awam Katolik hendaknya mendasarkan diri pada nilai-nilai Katolik dalam merajut kebhinekaan Indonesia. Karena itu kita harus warga Katolik harus mengingat warisan bernilai dari Uskup Keuskupan untuk Umat Katolik TNI/POLRI Indonesia Mgr Soegijapranata

“Warisan Mgr Soegija yakni 100 persen Katolik 100 persen Indonesia mengajak kita untuk mendasarkan diri pada nilai-nilai Katolik dalam mempemperjuangkan kebhinekaan dan Pancasila,” ujar Pastor Bantuan Mliter TNI/POLRI Seluruh Indonesia RD Rofinus Neto Wuli Pr dalam Renungan Malam bertema: "Spirit Utama 100% Katolik 100% Indonesia" di Wisma Samadi Klender, Jakarta Sabtu (19/3/2017).

Menurut Pastor Ronny, terlibat dalam kehidupan sosial-politik tidak harus melupakan identitas kita sebagai orang Katolik. Karena itu kita harus tetap menguatkan identitas sebagai orang Katolik dalam berjuang demi NKRI. Semakin beriman kepada Tuhan, maka semakin berjuang bagi tegaknya persatuan dan kesatuan Indonesia.

“Banyak kali saya dengar bahwa politik berlawanan dengan agama, Saya berpandangan sebaliknya bahwa politik yang disertai nilai-nilai agama justru dapat menciptakan integritas orang-orang Katolik yang tetap menjunjung nilai-nilai positif,” lanjut Dosen di Universitas Pertahanan  Indonesia itu.

Pastor Ronny selanjutnya menekankan bahwa dalam politik, oganisasi Katolik harus satu dalam iman, berbeda dalam aksi. Iman tetap menuntun dalam menjalankan kegiatan politik. Politik harus disertai iman Katolik.

“Iman tidak menghalangi orang berpolitik. Iman justru menerangi dan memberi pencerahan kepada orang-orang yag terlibat dalam konteks sosio-politik,” ujar Pastor Ronny.

Pastor Ronny juga menjelaskan lebih lanjut bahwa panggilan berpolitik harus dimengerti dalam konteks panggilan memberi pewartaan sebagai orang beriman.

“Saya ingat buku yang ditulis Uskup Agung Jakarta The Catholic Way yang kira-kira begini: kita harus menerima apapun tugas yang diberikan kepada kita sebagai jalan yang telah ditunjukkan untuk mewartakan nilai-nilai Injil kepada dunia,” imbuhnya.

Keterangan foto: Pastor Militer TNI/POLRI sedang melayani para prajurit Katolik TNI/Polri. (Foto: IndonesiaSatu.co)


________________________
Darius Leka,SH/ Sumber: IndonesiaSatu.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin