Minggu, 05 Maret 2017

Prapaskah; Perjalanan dari Perbudakan Menuju Pembebasan

"Jalan ini tentu saja tidak mudah, karena cinta memang tidak mudah, akan tapi jalan ini dipenuhi dengan harapan,” lanjut Paus Fransiskus.
Seperti orang Israel yang dibebaskan dari perbudakan, umat Kristiani juga dipanggil untuk mengikuti jalan menuju pengharapan dan kehidupan baru selama masa Prapaskah.

Pada audiensi pada hari Rabu Abu, 1 Maret, Paus Fransiskus mengatakan bahwa melalui penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus telah membuka bagi kita semua suatu jalan menuju kehidupan yang penuh, abadi dan terberkati.

Masa Prapaskah memiliki makna, Kristus mendahului kita dengan suatu perjalanan keluar dari penderitaan (eksodus) dan kita menyeberangi padang gurun untuk mengikuti dia.

Kisah perjalanan bangsa Israel menuju Tanah Perjanjian dan kesetiaan Tuhan dalam masa-masa sulit serta penderitaan membantu umat Kristiani lebih memahami makna Prapaskah.

“Keseluruhan jalan ini dipenuhi dengan harapan, harapan untuk menggapai Tanah Perjanjian dan inilah yang disebut eksodus, pembebasan dari perbudakan menuju pembebasan,” kata Paus Fransiskus seperti dikutip ucanews.com dari Catholic News Service.

“Setiap langkah, setiap usaha, setiap percobaan, setiap kali kita jatuh dan dan setiap kali kita membarui diri memiliki arti hanya dalam rencana keselamatan dari Tuhan, yang menginginkan kehidupan bagi kita bukan kematian, kebahagian dan bukan penderitaan.”

Prapaskah dilalui melalui dinamika bahwa Kristus mendahului kita melalui perjalanan panjang dan melalui kemenanganNya umat kristiani dipanggil untuk terus menumbuhkan api kecil ini yang sudah dinyalakan dalam diri kita pada waktu kita dibaptis.

“Jalan ini tentu saja tidak mudah, karena cinta memang tidak mudah, akan tapi jalan ini dipenuhi dengan harapan,” lanjut Paus Fransiskus.

___________________
Sumber: Exodus from slavery to freedom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin