Kamis, 14 Juli 2011

TERNYATA GRATIS!

Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM bersama para undangan
Minggu (3/7/2011) yang sebelumnya diawali dengan Misa Syukur yang dipimpin oleh Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM, puncak rangkaian acara dalam HUT pesta nama pelindung Paroki St. Paulus berakhir sudah. Hal ini di tandai dengan adanya pemotongan tumpeng yang dilakukan Mgr. Angkur yang dihadiri oleh para undangan. Hadir dalam acara ini yaitu Drs. RD Adjad Sudradjad, Camat Pancoran Mas–Depok perwakilan dari instansi pemerintah. Selain itu hadir juga Bapak Farid Hudjiry Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota Depok dan para undangan lainnya termasuk para pastor, suster serta umat paroki setempat.

Uskup, bersama para pastor dan instnasi pemerintah setempat
Puncak acara yang dimeriahkan dengan beberapa performace itu ternyata tidak menyurutkan antusias umat untuk mengunjungi stand bazaar yang memenuhi lapangan parkir. Mereka adalah lingkungan-lingkungan yang ada di Paroki St. Paulus Depok, Toko Buku Kanisius, Columbia, dll.

Hal yang menjadi perhatian tersendiri adalah kerumunan sekitar dua ratusan orang di stand bazaar pembagian pakaian layak pakai. Bazaar itu digelar berkat kerjasana Seksi Sosial Ekonomi (PSE) dan Panitia Pelaksana. Semuanya ini kita lakukakan diperuntukan bagi umat maupun bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan dengan tidak memandang latar belakang agama, suku dan lain sebagainya. Sekitar 15 karung pakian layak pakaian yang disediakan merupakan partsipasi dari umat. Dalam kegiatan ini hampir tidak ada masalah apapun, ungkap Ibu Agustin Widodo, Koordinator PSE saat ditemui tim Komsos.

Terima Kasih
Ibu Agustin Widodo (kiri) dari Sie PSE
Ikhsan, seorang pamulung yang tinggal dikawasan Pitara Depok, mengaku awalnya hanya untuk mencari barang bekas namun ketika ada stand bazaar pakian layak pakian yang diperutukan bagi siapa saja secara gratis. Dia bersama teman-teman seprofesinya mengatakan …”tenyata gratis loh, insya allah semoga menjadi berkah bagi kita dan kepada gereja kami ucapkan terima kasih, meskipun mereka tidak mengenal, kami merasa terbantu” tambahnya.



Agustinus Subianto, ketua panitia HUT paroki
Lebih lajut Bapak Agustinus Subianto, selaku Ketua Pelaksana mengatakan hal yang sama. Bahwa semangat kebersamaan harus kita bangun dengan tidak memandang siapa dia. “Peran serta dari setiap element umat sangat di harapkan untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya. Caranya dengan melakukan komunikasi yang intens terutama kepada para ketua lingkungan. Sukses tidaknya acara yang kita lakukan seperti sekarang ini dibutuhkan kerja sama yang baik. Walau kami sadari dalam kegiatan ini jauh dari sempurna. Semoga ke depan lebih baik lagi” harap bapak yang kini menjabat sebagai Ketua Wilayah VII ketika diwawancarainya. (Darius AR-Komsos)
(Perhatian: Foto atau tulisan ini, dilindungi oleh undang-undang)
Rm. Kristo dari paroki St. Thomas Kelapa Dua, turut hadir
Rm. Tauchen (kanan) bernyanyi bersama lagu daerah Sumatera Utara
Drs. RD Adjad Sudradjad, Camat Pancoran Mas–Depok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin