Jumat, 03 Februari 2012

Rapat Pleno DPP St. Paulus Depok; Menata Pelayanan, Menyusun Harapan

Oleh: Darius Leka, S.H., M.H. – Advokat, Aktivis Rasul Awam Gereja Katolik sekaligus Koordinator KOMSOS Paroki Santo Paulus Depok periode 2010-2013

KOTA DEPOK
- Minggu pagi yang diguyur hujan tak menyurutkan semangat para pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) St. Paulus Depok untuk berkumpul dalam Rapat Pleno tahunan. Bertempat di ruang Gereja Lama, lebih dari 30 peserta yang terdiri dari para Ketua Seksi, Ketua Wilayah, Lingkungan, dan Kelompok Kategorial hadir untuk mengevaluasi program kerja tahun 2011 dan menyusun rencana strategis tahun 2012. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua I, Apolinaris Tumpak Gultom, dan dihadiri oleh Pastor Tauchen Hotlan Girsang, OFM serta Pastor Stanislaus Agus Haryanto, OFM.

Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, Bapak Gultom menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian positif yang telah dilakukan oleh para pengurus. Namun, ia juga menekankan pentingnya perencanaan yang lebih rinci dan terukur. “Program kerja tiap seksi harus disertai rincian biaya agar bisa diproses dengan baik,” tegasnya. Evaluasi ini menjadi cermin bagi seluruh pengurus untuk melihat kembali efektivitas pelayanan yang telah dilakukan.

Pastor Haryo menyoroti pentingnya koordinasi lintas seksi, terutama dalam pengajuan proposal kegiatan yang serupa. Ia menjelaskan bahwa pengeluaran mendadak hanya dapat dilakukan melalui peti kas (cash box) yang dikelola oleh rumah tangga pastoran, bukan paroki. “Di luar itu, harus ada rekomendasi dari Dewan Keuangan Paroki (DKP),” jelasnya. Hal ini menunjukkan pentingnya tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel dalam pelayanan gereja.

Pastor Tauchen menambahkan bahwa semua seksi telah bekerja sesuai tugasnya, meski dengan kecepatan yang berbeda. Ia mendorong efisiensi melalui penggabungan kegiatan antar seksi yang memiliki kesamaan. “Kita perlu kerucutkan prioritas. Kalau semua disetujui, anggaran kita tidak cukup,” ujarnya.

Dalam konteks Tahun Anak 2012, Pastor Tauchen menyampaikan perkembangan rehabilitasi pastoran dan pembangunan ruang Bina Iman. “Sudah ada tim yang membuatkan gambar. Ini semua demi kepentingan gereja kita,” katanya. Ia juga menanggapi kesan kaku dalam sistem keuangan sebagai hal wajar dalam proses transisi kebijakan. “Kalau sistem ini terus diperbaiki dan dilanjutkan, saya percaya paroki kita akan maju,” tutupnya.

Rapat Pleno ini bukan sekadar forum administratif. Ia adalah wujud nyata kerasulan awam dalam tata kelola Gereja. Evaluasi, sinergi, dan perencanaan bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga bentuk pelayanan yang bertanggung jawab dan berorientasi pada misi Gereja: mewartakan kasih Allah kepada dunia. Dalam semangat sinodalitas, seluruh umat diajak untuk berjalan bersama, mendengar satu sama lain, dan bertumbuh dalam pelayanan yang semakin bermakna.

 

#kerasulanawam #gerejahidup #stpaulusdepok #tatakelolagereja #tahunanak2012 #sinergipelayanan #imandalamaksi #evaluasipelayanan #kasihuntuksesama #katolikaktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin