KOTA DEPOK - Di tengah hiruk-pikuk Kota Depok yang tak pernah benar-benar tidur, ada satu momen yang menghadirkan keheningan batin dan kehangatan kasih: Perayaan Sukacita Keluarga – Allah Hadir di Tengah Keluarga. Diselenggarakan oleh Gereja Katolik Santo Paulus Depok bekerja sama dengan D’Mall Depok, acara ini berlangsung pada Sabtu, 13 Desember 2025, di lantai 3 pusat perbelanjaan yang terletak di jantung Jalan Margonda Raya.
Namun ini bukan sekadar acara hiburan. Ini adalah perayaan iman. Sebuah
kesaksian bahwa di tengah dunia yang semakin individualistis, keluarga tetap
menjadi tempat pertama dan utama di mana kasih Allah diwartakan dan dihidupi.
Dalam ajaran Gereja Katolik, keluarga disebut sebagai Ecclesia domestica—Gereja
rumah tangga. Dalam Familiaris Consortio (1981), Paus Yohanes Paulus
II menegaskan bahwa keluarga adalah tempat pertama di mana nilai-nilai Injil
ditanamkan dan dihidupi. Di sanalah anak-anak pertama kali belajar mencintai,
mengampuni, dan berdoa.
Acara ini menjadi perwujudan konkret dari ajaran tersebut. Dalam suasana
penuh sukacita, ratusan keluarga berkumpul untuk merayakan kebersamaan. Ada
tawa anak-anak dalam lomba dan permainan, ada haru dalam renungan rohani, ada
semangat berbagi dalam bazar UMKM umat, dan ada harmoni dalam lantunan musik
rohani yang menggetarkan hati.
Sebagai seorang aktivis kerasulan awam, saya melihat acara ini sebagai
jembatan antara altar dan dunia nyata. Iman tidak berhenti di dalam gereja. Ia
harus menjelma dalam kehidupan sehari-hari—dalam keluarga, pekerjaan, dan
masyarakat. Inilah yang diajarkan oleh Konsili Vatikan II dalam Gaudium et
Spes: bahwa sukacita dan harapan, duka dan kecemasan manusia zaman ini
adalah juga sukacita dan harapan Gereja.
Melalui kegiatan seperti ini, Gereja hadir bukan hanya sebagai institusi,
tetapi sebagai komunitas yang hidup, yang menyapa umatnya di tempat mereka
berada—bahkan di tengah pusat perbelanjaan.
Salah satu sorotan acara menurut Pastor Paroki, RP. Agustinus Anton Widarto,
OFM adalah bazar UMKM yang menampilkan produk-produk kreatif dari umat paroki. “Ini
bukan sekadar transaksi ekonomi, tetapi bentuk nyata dari solidaritas dan
pemberdayaan”. Dalam semangat Laudato Si’ dan Fratelli Tutti,
Paus Fransiskus mengajak kita membangun ekonomi yang inklusif, berkelanjutan,
dan berbelas kasih. Bazar ini menjadi ruang di mana ekonomi dan iman bersatu
demi kesejahteraan bersama.
Perayaan ini bukanlah akhir, melainkan awal. Awal dari kesadaran baru bahwa
keluarga adalah pusat pewartaan. Bahwa Allah sungguh hadir di tengah meja
makan, dalam pelukan anak, dalam tawa bersama, dan dalam doa yang sederhana.
Dan dari keluarga yang kuat, lahirlah masyarakat yang adil, penuh kasih, dan
berpengharapan.
✍
Oleh: Darius Leka, S.H., M.H. - Advokat & Aktivis Kerasulan Awam Gereja
Katolik
#perayaansukacitakeluarga
#allahhadirditengahkeluarga #gerejakatolik #santopaulusdepok #kerasulanawam
#ekonomiumat #umkmkatolik #imandankeluarga #cintaallahuntukdunia #shdariusleka #parokisantopaulusdepok
#reels #foryou #fyp #jangkauanluas @semuaorang

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin